Kamis 02 Jun 2016 11:00 WIB

Lulung: Parpol Dukung Calon Independen Itu Aneh

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
Foto: Antara
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPW PPP Abraham Lunggana (Lulung) menilai partai yang mendukung calon independen dalam Pilkada telah kehilangan wibawa. Hal itu diungkapkannya setelah Partai Golkar memberikan sinyal dukungan pada Basuki Tjahja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta.

"Jadi begini, ketika orang jadi independen, terus kemudian ada partainya yang ikut kepada independen. Partai sudah kehilangan marwah," katanya, Kamis (2/6).

Ia pun merasa heran jika partai politik berkenan mendukung calon independen. Ia beranggapan seharusnya partai memiliki legitimasi untuk mencalonkan orang-orang yang dianggap memiliki kompetensi sebagai kepala daerah.

"Partai itu kan sudah punya struktur, sudah punya kader sendiri. Sah-sah saja (dukung calon independen), tetapi aneh saja. (Partai) saya tidak akan berkoalisi dengan independen," tegasnya

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu juga menganggap Ahok telah sukses melakukan deparpolisasi atau menghilangkan peran partai politik. Apalagi Partai Nasdem dan Partai Hanura telah memberikan dukungan resmi.

"Pak Ahok kan ngomong, tetap menghargai pendukung saya, tetap memilih independen tapi didukung partai. Ternyata Ahok sudah berhasil melakukan deparpolisasi," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan DPP Partai Golkar Yorris Raweyai mengatakan partainya siap mendukung pencalonan Ahok yang berduet dengan Heru Budi Hartono di Pilkada DKI. Menurutnya, dukungan tersebut tinggal diperkuat dengan pelaksanaan Rapimnas Partai Golkar setelah terbentuknya kepengusuran baru.

(Baca juga: Ahok-Djarot Kembali Berduet Jika KTP Dukungan tak Sampai Sejuta?)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement