Kamis 02 Jun 2016 14:29 WIB

Gempa 4,3 SR Kembali Goncang Pesisir Selatan Sumbar

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Teguh Firmansyah
Gempa. Ilustrasi
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi kembali mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (2/6) siang. Gempa bumi tersebut berkekuatan 4,3 SR atau lebih kecil dari goncangan pertama, yakni 6,5 SR.

Berdasarkan data BMKG, gempa itu berpusat pada koordinat 2,27 LS dan 100,53 BT itu, dirasakan hampir di sebagain besar wilayah Sumatra Barat. Lokasinya berada di 72 kilometer Barat Daya Pesisir Selatan. Hiposenter gempa berada di kedalaman 52 kilometer.

Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 6,5 SR mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat pukul 05.56 WIB. Goncangan gempa yang berpusat pada koordinat 2,29 LS dan 100,46 BT itu, dirasakan hampir di sebagain besar wilayah Sumatra Barat. Hiposenter gempa berada di kedalaman 72 kilometer.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi ini disebabkan oleh aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia. Dengan hiposenter, terletak di Zona Benioff bagian atas.

Baca juga, Ini Penjelasan BMKG Soal Gempa Pesisir Selatan Sumbar.

Gempa tersebut memiliki spektrum guncangan yang dapat dirasakan pada wilayah yang luas. Daryono menjabarkan, berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (shake map) BMKG, menunjukkan guncangan dirasakan di daerah Solok, Painan, Muko-Muko dalam skala intensitas IV-V (//Modified Mercalli Intensity//) MMI (II SIG (Skala Intensitas Gempabumi)-BMKG).

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatra Barat, Ade Edward menjelaskan, gempa tersebut tidak berdampak tsunami. Sebab, yang patut diwaspadai, yakni jika terjadi gempa berkekuatan 7 SR dan berpusat di Zona Megathrust Siberut. "Di sana berpeluang besar, gempa membangkitkan tsunami merusak," kata dia dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Kamis (2/6).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement