REPUBLIKA.CO.ID, LEVERKUSEN -- Striker Bayer Leverkusen Javier Hernández Balcázar atau yang akrab disapa Chicharito membocorkan resep yang membuat dirinya sukses. Chicharito dibeli oleh Levrkusen dari Manchester United pada awal musim lalu.
Pemain berusia 28 tahun itu sedang terpuruk saat hijrah ke Jerman. Sebelumnya, Chicharito dipinjamkan ke Real Madrid selama setengah musim. Setelah dipulangkan ke MU, ia tetap tidak masuk dalam skenario pelatih hingga akhirnya Chicharito hijrah ke Leverkusen.
Pilihan itupun tepat. Pemain asal Meksiko tersebut mencetak 26 gol di berbagai ajang untuk Der Welkself. Chicharito pun puas karena ketajamannya sebagai striker sudah kembali.
“Saya diberi kesempatan yang banyak di sini (Leverkusen). Hal itulah yang tidak saya dapatkan di klub saya sebelumnya,” kata Chicharito seperti dikutip dari Marca, Kamis (2/6).
Chicharito menyesali MU dan Madrid yang membuatnya terpuruk selama dua tahun. Bersama Los Blancos, penyerang tim nas Meksiko ini hanya bermain di 12 pertandingan. Dan ia mampu mencetak sembilan gol.
Sementara untuk MU, Chicharito total bermain untuk 80 pertandingan yang hasilnya ia mampu menorehkan 65 gol. Jumlah yang cukup banyak bila dibandingkan dengan menit dia bermain.
“Saya hanya perlu waktu dan kepercayaan untuk membuktikan kualitas. Sekarang sepenuhnya akan saya berikan untuk klub ini (Leverkusen),” kata Chicharito.