Kamis 02 Jun 2016 16:35 WIB

Indonesia Sumbang Resolusi Terumbu Karang untuk Dunia

Rep: Lintar Satria/ Red: Dwi Murdaningsih
Terumbu Karang
Foto: EPA
Terumbu Karang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia turut menyumbang resolusi kelestarian terumbu karang dalam United Nation Environment Assembly (UNEA) kedua. Perwakilan Indonesia Suseno Sukoyono mengatakan Indonesia sebagai negara pendorong dalam resolusi kelestarian terumbung karang dunia. Resolusi ini merupakan resolusi pertama yang di dorong Indonesia dalam taraf pertemuan internasional.

Suseno menjelaskan sebagai negara maritim Indonesia memiliki 14 persen terumbu karang yang ada di bumi. Terumbu karang bagian penting dalam kedaulatan dan kelestarian sumber daya alam Indonesia.

"Terumbu karang menjaga 25 persen mamalia dunia," kata staf ahli Menteri Kelautan dan Pesisir ini, Kamis (2/6).

Suseno mengatakan ada kapal asing yang memiliki jaring sepanjang jarak antara Jakarta-Jogja. Yang mereka ambil tidak lain adalah terumbu karang. Karena itu terumbu karang erat kaitannya dengan kedaulatan Indonesia.

Suseno menambahkan sebagai negara berkembang usaha Indonesia melestarikan lingkungan cukup baik. Hal ini dapat terbukti Indonesia sebagai negara berkembang pertama yang memiliki Kementerian Lingkungan Hidup.

Suseno memaparkan saat ini anggaran untuk menjaga kelestarian laut dan pesisir sebesar 180 juta dolar AS. Sudah 600 orang yang didik untuk menjaga pesisir dan lautan, serta memiliki 115 petugas penjaga laut dan pesisir.

"Sudah ada upaya tapi kita perlu temen," kata Suseno.

Karena itu, tambahnya, Indonesia mengajak dunia untuk turut menjaga terumbu karang. Suseno mengatakan yang saat ini menjadi kendala menyakinkan masyarakat Indonesia dan dunia betapa pentingnya terumbu karang pada kehidupan sehari-hari.  UNEA adalah pertemuan tingkat internasional tentang perlindungan dan pelestarian lingkungan ditaraf Perserikatan Bangsa-bangsa. Pertemuan ini dilakukan pada 23-27 Mei 2016 di Nairobi, Kenya.  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya turut hadir dalam pertemuan ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement