REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gempa bumi berkekuatan 6,5 SR yang mengguncang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Kamis pagi, telah memicu terjadinya gelombang tsunami kecil di perairan laut di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
"Kamis pagi ini gelombang laut tinggi sehingga merusak warung pedagang di Air Punggur dan membuat batu penahan abrasi pantai berserakan," kata warga Kelurahan Koto Jaya, Dirwansih, di Mukomuko, Kamis. Ia mengatakan, selain itu, air laut juga sudah sampai ke ruas Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatra Barat di wilayah tersebut.
Ia mengatakan, sejumlah lubang besar yang terdapat sepanjang Jalinsum di pantai Air Punggur itu tergenang air laut. "Semua warung warung pedagang di Air Punggur ini rusak diterjang ombak," ujarnya.
Warga Kelurahan Koto Jaya lainnya, Hafrizal, mengatakan, pascagempa bumi mengguncang Sumbar, air laut naik dan merendam sungai kecil di belakang rumahnya. Bahkan, kata warga yang bermukim dekat sepanjang pantai di wilayah itu, seluruh pohon cemara yang tumbuh di belakang rumahnya banyak yang tumbang masuk ke laut.
"Awalnya saya pikir setelah gempa bumi air laut tidak naik karena kondisinya terlihat sangat tenang. Tetapi, setelah 10 menit, tiba-tiba saja air laut naik. Beruntung air laut tidak sampai ke rumah," ujarnya.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook