REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta menjalin kerja sama dengan beberapa sekolah di Malaysia dan Thailand dengan program sister school dalam rangka pengembangan kualitas madrasah.
Pada Kamis (2/6) di Yogyakarta, Direktur Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta Agustyani Ernawati menerima kunjungan balasan Sekolah Menengah Sains Perempuan Negeri Sembilan Seremban Malaysia yang berlangsung 1-3 Juni 2016.
Kedatangan mereka ke Mu’allimaat dalam rangka mengenal budaya yang terbentuk dari lingkungannya. Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta dipilih oleh Sekolah Menengah Sains Perempuan Negeri Sembilan Seremban Malaysia karena memiliki kesamaan.
Mu’allimaat Muhammadiyah dinilai merupakan lembaga pendidikan boarding school. Seluruh siswanya perempuan yang tinggal di asrama. Demikian juga dengan Sekolah Menengah Sains Perempuan Negeri Sembilan Seremban Malaysia.
‘’Persamaan inilah yang menjadikan perekat untuk menjalin kerja sama. Kedua lembaga pendidikan saling bertukar budaya melalui beberapa penampilan para siswi melalui seni tari, seni musik, seni bela diri, dan lain-lain,’’kata Agustyani.
Selain di bidang seni, kedua sekolah juga bertukar pandangan dalam penerapan sistem pendidikan. Misalnya, bertukar pandangan dalam metode belajar-mengajar, ujian nasional, jenjang pendidikan, hingga kondisi sosial budaya pendidikan di kedua negara.
Dengan demikian, kata dia menambahkan, persahabatan antara kedua lembaga pendidikan tersebut dapat terjalin dan menghasilkan kerja sama dalam bentuk pertukaran pelajar maupun pertukaran guru.