REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis berencana menerima 400 pengungsi setiap bulan dari Yunani berdasarkan rencana Uni Eropa untuk menyebar para pencari suaka. Itu diungkapkan Menteri Dalam Negeri Prancis Bernard Cazeneuve, Kamis (2/6).

Seperti dilaporkan Reuters, rencana diumumkan ketika Perdana Menteri Manuel Valls sedang berada di Athena guna menyampaikan jaminan bahwa Paris akan menjunjung tinggi komitmennya untuk menerima tambahan 32.000 pencari suaka selama dua tahun ke depan.

Hampir 100 pengungsi lagi tiba minggu ini dari Yunani dan Italia serta 253 lainnya akan tiba dari Yunani pekan depan, kata Cazeneuve dalam sebuah pernyataan.

Rencana Uni Eropa untuk mendistribusikan para pengungsi telah disepakati pada September tahun lalu namun sangat lambat untuk diwujudkan. Skema dibentuk pada saat Yunani bergelut menghadapi gelombang kedatangan hampir satu juta orang tahun lalu. Sebagian besar pendatang tersebut adalah pengungsi Suriah, yang kebanyakan pergi ke Jerman.

Hingga bulan lalu, hanya 1.441 pencari suaka yang telah ditempatkan ke negara-negara Uni Eropa dari 160.00 orang yang diberi kesempatan berdasarkan skema sementara itu.

Kesepakatan Uni Eropa-Turki telah sedikit mengurangi gelombang kedatangan para migran sejak akhir Maret. Namun jumlah pendatang yang menyeberang dari Libya ke Italia telah meningkat dalam pekan-pekan terakhir ini.

Menurut perjanjian Uni Eropa-Turki, Ankara setuju untuk mengambil kembali seluruh migran yang menyeberangi Aegean ke Yunani.

Ikuti Whatsapp Channel Republika