Jumat 03 Jun 2016 05:29 WIB

Temani Anak Puasa, Artika Sari Devi Batasi Kerjaan

Baim dan Artika Sari Devi
Foto: Republika/ Aditya Pradana Putra
Baim dan Artika Sari Devi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puteri Indonesia 2004 Artika Sari Devi membatasi kegiatan saat bulan Ramadhan agar dapat fokus beribadah.

"Siapkan waktu khusus untuk enggak banyak ambil kerjaan," kata Tika di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tahun ini juga merupakan Ramadhan kedua Tika dan suaminya, musisi Baim, untuk mengajari putri sulung mereka yang kini berusia enam tahun untuk berpuasa. "Dia mulai dari empat tahun, setengah hari puasa. Setelah masuk sekolah puasa sehari," jelas ibu dari dua anak itu.

Sembari memberikan apresiasi pada anak yang belajar puasa, Tika juga menyisipkan ilmu mengenai makna, tujuan dan kebaikan puasa bagi putrinya.  Upaya si kakak untuk berpuasa juga diharap dapat melecutkan motivasi adik untuk ikut belajar berpuasa.

Pendidikan agama dianggapnya penting bagi buah hati, termasuk disiplin beribadah. Tika dan Baim berusaha memberi contoh ketimbang hanya memberi perintah.

Anaknya pun meniru kebiasaan orang tua untuk menunaikan ibadah setiap hari. "Dulu subuh kadang saya dibangunin anak pertama kalau kecapekan syuting," tuturnya.

Tika juga merasa bangga karena putrinya kini punya inisiatif untuk memperdalam ilmu agama. Dia meminta sang ibu untuk menambah ekskul baca Alquran di sekolah, juga mengaji di rumah, dikutip Antaranews.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement