REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Presiden AC Milan Silvio Berlusconi mengatakan saat ini dirinya masih mengupayakan penjualan saham klubnya ke pengusaha asal Cina. Berlusconi sudah saatnya untuk melepaskan saham mayoritas miliknya di Rossoneri setelah 30 tahun berkuasa di klub besar Kota Mode itu.
Alasan kuat mantan Perdana Menteri Italia ini untuk melego saham Milan ke Cina karena perekonomian di negeri Tirai Bambu itu memang sedang berkembang pesat. Dan Il Diavolo kata dia juga punya basis penggemar yang kuat di Cina.
“Mereka mengatakan kepada saya bahwa dukungan untuk Milan sangat kuat di Cina. Kita punya sekitar 243 juta penggemar di sana,” kata Berlusconi, dikutip dari Football Italia, Jumat (3/6).
Dalam kesepakatan sementara, kata Berlusconi dirinya tetap akan jadi presiden klub selama tiga tahun ke depan andai saham mayoritas sudah menjadi milik pengusaha Cina. Karena bagaimanapun juga Berlusconi masih dipercaya sebagai pemimpin yang tepat buat juara Liga Champions tujuh kali itu.
Berlusconi meyakinkan Milanisti bahwa niatan pengusaha Cina untuk membeli saham Milan tidak hanya untuk keuntungan bisnis semata. Tapi memang untuk mebuat klub kembali kepada puncak kejayaan. “Investor ingin membuat Milan kembali berjaya di level internasional,” ucap Berlusconi.