REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Sasmito Hadi Wibowo mengatakan keinginan Presiden Joko Widodo agar harga daging sapi berada di bawah Rp 80 ribu per kg bukan hal yang mustahil.
Menurutnya harga daging sapi bisa saja turun apabila memang pasokannya sangat memadai. "Di dunia tidak ada yang tidak mungkin," katanya di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (3/6).
Sasmito menyebut, harga rata-rata daging sapi secara nasional sebetulnya dalam tren penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Pada Mei misalnya, harga daging sapi rata-rata Rp 113 ribu per kg.
Dia mengatakan, langkah impor yang telah diambil pemerintah akan dapat menekan harga daging sapi di pasaran. Sebab, jika tanpa adanya impor, akan sangat sulit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat tinggi terhadap daging sapi pada bulan Ramadhan dan lebaran nanti.
Sasmito merujuk pada pengalaman tahun lalu di saat pemerintah membatasi kuota impor daging sapi. Kala itu, kata dia, harga daging melonjak tinggi. Bahkan menjadi lonjakan tertinggi sejak 2012.
"Kalau mau harga turun yang pasarnya dibanjiri daging sapi. Kalau dari dalam negeri tidak bisa memenuhi ya dari luar (impor)," ucapnya.