Jumat 03 Jun 2016 22:00 WIB

Thailand Tahan 22 Orang Terkait Kasus Kuil Harimau

Red: Ilham
Harimau yang ditangkap di sebuah kuil di Thailand.
Foto: EPA
Harimau yang ditangkap di sebuah kuil di Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, KANCHANABURI -- Kepolisian Thailand menahan 22 orang, tiga di antaranya biksu, atas dugaan kasus perdagangan satwa liar dan pengulitan hewan mati. Penangkapan menyusul ditemukannya seekor beruang dan seekor macan tutul yang dikuliti di Kuil Harimau yang terkenal kontroversial.

Kuil yang terletak di Provinsi Kanchanaburi, sebelah barat Bangkok, Ibu Kota Thailand, merupakan tempat wisata utama yang menarik perhatian para turis selama lebih dari dua dekade. Kawasan wisata itu mengenakan tarif senilai 600 bath atau setara 17 dolar Amerika Serikat untuk berfoto bersama harimau.

Aktivis satwa liar telah menuduh kuil itu memelihara harimau secara ilegal. Sememntara sejumlah pengunjung melayangkan keluhan dalam forum daring bahwa harimau itu tampak dibius. Namun, pihak kuil menolak tuduhan tersebut.

Adisorn Nuchdamrong dari Badan Taman Nasional Thailand menyatakan, 22 orang telah ditahan atas kasus kepemilikan dan perdagangan ilegal satwa liar. Di antaranya 17 orang anggota yayasan kuil, dan tiga biksu yang tengah mencoba kabur menggunakan truk bermuatan kulit harimau.

Kasus itu merupakan lanjutan dari temuan 40 ekor bayi harimau dalam lemari pendingin pada Rabu, lalu. Saat ini belum diketahui jelas alasan bangkai bayi harimau itu disimpan di lemari pendingin, meski diketahui tulang dan sejumlah bagian tubuh harimau digunakan dalam pengobatan tradisional Cina.

"Kami telah menyita seluruh perangkat keras dari kamera pengawas (CCTV) di kuil ini untuk menjadi bahan penyelidikan kepolisian atas dugaan pelanggaran hukum," kata Adisorn.

Kuil yang terletak dekat habitat harimau liar itu resmi dibuka pada 1994. Tempat itu menerima bayi harimau pertamanya, yang ditemukan oleh penduduk desa pada 1999. Meski bayi harimau itu akhirnya tewas, penduduk desa terus mengirim harimau ke kuil. Sejumlah upaya berulang kali dilakukan untuk menutup kuil, walau terus dihalang oleh para biksu.

Thailand dikenal sebagai penghubung jaringan perdagangan gelap produk satwa liar, termasuk gading. Departemen Satwa Liar Thailand mulai mengambil alih kuil pada Senin, lalu. Ada sekitar 137 harimau dalam kuil tersebut, 119 diantaranya telah dievakuasi.

Lembaga Pendanaan Dunia untuk Satwa Liar (WWF) menyatakan pada April, jumlah harimau liar di dunia sebanyak 3.890 ekor, lebih dari 100 diantaranya ada di Thailand.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement