REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah jamaah Tarekat Naqsabandiyah Padang, Sumatra Barat, melaksanakan puasa pertama Bulan Ramadhan 1437 Hijriah, Sabtu (4/6).
"Kami ikut puasa karena surau atau mushala kami menetapkan satu Ramadhan hari ini," kata salah satu jamaah Ummi Elli.
Dia menyebutkan sebelumnya pada Jumat (3 Juni 2016) malam dirinya telah melaksanakan salat Tarwih. Menurutnya tidak ada alasan untuk tidak melakukan puasa setelah salat Tarawih.
"Seperti sebelumnya kami hanya mengikuti apa yang telah ditetapkan ustadz di musala," tambah dia.
Dia mengaku mengetahui bahwasanya beberapa ormas Islam besar belum melaksanakan puasa hari ini. Bahkan pemerintah baru melakukan peneropongan hilal 5 Juni 2016.
Meskipun demikian dia memilih ikut dengan kelompok pengajiannya di mushala. "Tarekat kami memiliki perhitungan tersendiri, kami mempercayainya," lanjut dia.
Jamaah lain, Ujang Komar juga mengaku telah menjalankan ibadah puasa Ramadhan hari ini. Menurut dia berpuasa sebelum yang lain berpuasa memang telah menjadi ketentuan tarekatnya.
"Kami menghitung berdasarkan ilmu perbintangan sehingga perhitungan jatuhnya satu Ramadhan, satu Muharam dan 9 Zulhijah berdasarkan hisab," kata dia.
Meskipun demikian dia menghormati rekan dan temannya yang belum melaksanakan puasa. "Memiliki keyakinan berbeda biasa saja, kami menghormati perbedaan tersebut," ujarnya.
Sementara itu Kepala Kementerian Agama Padang, Japeri Jarap meminta kepada warga untuk menghormati perbedaa dalam penentuan awal Ramadhan. Menurut dia semua warga perlu menghormati yang telah melaksanakan puasa lebih dahulu dari yang ditetapkan pemerintah.