Sabtu 04 Jun 2016 17:04 WIB

Agam akan Sita Rumah Makan yang Buka Saat Puasa

Red: Ilham
Rumah makan (ilustrasi)
Rumah makan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal menertibkan rumah makan yang buka pada siang hari selama Ramadhan 1437 Hijriyah.

"Kami akan menyita seluruh alat masak, piring, dan jualan yang dipajang pedagang," kata Kepala Satpol PP Agam, Danil Defo di Lubuk Basung, Sabtu (4/6).

Anggota Satpol PP nantinya akan melakukan razia rumah makan yang buka pada siang hari di pasar tradisional di Agam. Selain itu, petasan yang dijual pedagang akan diambil.

"Kami juga melakukan razia pasangan ilegal yang menginap di penginapan dan hotel melati yang tersebar di Agam," ujarnya.

Danil menyebutkan, penertiban ini dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran yang telah diberikan kepada pedagang beberapa hari lalu. Kegiatan ini merupakan agenda rutin setiap tahun saat Ramadhan dengan tujuan agar umat Muslim khusuk melaksanakan ibadah puasa dan shalat.

Salah seorang warga Lubuk Basung, Muhammad Hasim mendukung Satpol PP menertibkan rumah makan yang buka siang hari selama Ramadhan, petasan dan lainnya. Dia juga berharap Satpol PP melakukan patroli di setiap masjid dan menertibkan anak-anak yang bermain petasan.

"Saya berharap razia ini dilakukan setiap saat sehingga tidak ada lagi bunyi petasan yang terdengar di Agam," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement