REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jajaran Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat memburu pelaku penculikan terhadap gadis SMP, Intan Herlina Novianti (14) warga Perumahan Nirwana, Kampung Selaeurih, Kota Sukabumi.
"Kami sudah mengetahui ciri-ciri kedua pelaku penculikan tersebut yang didapat sesuai keterangan korban," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rustam Mansur di Sukabumi, Sabtu (4/6).
Menurut dia, korban yang bersekolah di SMPN 3 Kota Sukabumi berhasil melarikan diri, setelah si penculik resah karena aksinya diikuti oleh pihak kepolisian. Saat di wilayah Pacet, Cianjur, korban pun diturunkan di sebuah SPBU dan disuruh masuk ke toilet untuk mengelabui petugas.
Namun, karena kecerdikan korban warga RT 05 RW 07, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong ini yang meminta tolong kepada penjaga warung di sekitar SPBU tersebut untuk menghubungi polisi. Karena ketakutan, kedua pelaku meninggalkan korban di SPBU tersebut dan dijemput oleh anggota Polsek Pancet Cimacan.
"Korban diantar pulang oleh petugas dari Polsek Pacet ke rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB Sabtu,
(4/6) dan adapun ciri-ciri pelaku sesuai informasi dari korban menggunakan sepeda motor matic, jaket merah, tinggi sekitar 150 cm wajah berjerawat, berjenggot dan membawa tas berukuran kecil," tambahnya.
Rustam mengatakan adapun kronologis penculikan tersebut, berawal dari pelaku yang berpura-pura
menjadi paman teman korban saat Intan hendak pulang ke rumahnya. Karena mengenal nama yang disebutkan, korban pun mau saja dipinjam telepon selulernya dan dibonceng si penculik.
Namun, saat di jalan sim card korban dibuang dan terakhir sinyal HP nya terlacak di Cibolang menuju Puncak, Bogor. Bahkan, pelaku pun sempat mengirim pesan pendek ke teman korban, agar orang tua Intan mau membayar tebusan senilai Rp 20 juta.
"Berkat informasi dari keluarga korban yang langsung membuat laporan, kami langsung kerahkan petugas untuk memburu tersangka. Namun, kami belum mengetahui motif si penculik," katanya.