Sabtu 04 Jun 2016 21:44 WIB

Pasar Murah Sembako akan Digelar di 3 Kecamatan Kota Bekasi

Rep: C38/ Red: Nur Aini
Pasar Murah (Ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pasar Murah (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi (Disperindag) Kota Bekasi, Jawa Barat akan menggelar pasar murah guna mencukupi kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadhan. Teknis pelaksanaan pasar murah masih dikoordinasikan dengan Disperindag Provinsi Jawa Barat.

Kepala Disperindag Kota Bekasi, Aceng Salahuddin mengatakan, kegiatan pasar murah ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sembako masyarakat di tengah tingginya kenaikan harga pada bulan Ramadhan. "Kita akan adakan pasar murah di beberapa tempat yang nanti sedang kita koordinasikan dengan Disperindag Provinsi Jawa Barat," kata Aceng kepada Republika.co.id, Sabtu (4/6).

Aceng menjelaskan, kegiatan ini berupa penjualan paket sembako murah pada warga masyarakat yang membutuhkan di lokasi-lokasi yang sudah ditentukan. Warga yang berhak atas paket sembako ini sudah ditentukan sasarannya. Warga yang berhak menerima akan didata oleh kelurahan dan kecamatan, kemudian diberi kupon pembelian sembako. Jumlah paket yang dibagikan masih menunggu perkiraan jumlah sasaran dan kesepakatan dengan dinas terkait tingkat provinsi.

Menurut Aceng, rencananya pasar murah akan diadakan tiga kecamatan dari 12 kecamatan di Kota Bekasi. Teknis penjualan dapat dilakukan di kantor kelurahan atau kecamatan. Lokasi sudah diusulkan, namun masih menunggu kesepakatan dengan Disperindag Jawa Barat. Pelaksanaan pasar murah, kata Aceng, merupakan program yang diadakan dengan anggaran dari Provinsi Jawa Barat.

Ia menambahkan, pihaknya akan melibatkan pengusaha ritel yang ada di beberapa kecamatan untuk menyediakan paket dengan harga murah. Rencananya, pasar murah akan digelar pada pertengahan Ramadhan. "Ini sebenarnya paket murah, yang dijual dengan harga khusus. Kalau beras di pasaran Rp 10 ribu, kita dijual Rp 5.000. Penurunan harga 50 persen," kata Aceng.

Menanggapi tingginya harga daging di pasaran, Kepala Disperindag Kota Bekasi menyatakan, pihaknya sebenarnya berniat melakukan penjualan daging. Ia sudah berkonsultasi dengan Disperindag Provinsi Jawa Barat dan Bulog. Namun, kata Aceng, Kota Bekasi masih terkendala peralatan bila hendak melakukan penjualan daging murah. Kondisi daging yang cepat rusak membutuhkan penanganan khusus, seperti freezer ukuran besar.

"Mungkin kalau kita punya alat freezer kapasitas satu ton, mungkin kita bisa. Apalagi masyarakat sedang membutuhkan," ungkap Aceng. Saat ini, harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Jawa Barat mencapai Rp 120 ribu, sedangkan harga daging ayam per ekor berkisar Rp 40 ribu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement