REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sekitar 2.000 personel polisi non-muslim dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan akan dikerahkan dalam mengawal ibadah puasa di bulan Ramadhan khususnya pada malam hari saat hampir semua warga sedang menunaikan shalat Tarawih di masjid.
"Jadi jika bulan Ramadhan tiba, semua polisi non muslim akan dikerahkan mengawal ibadah," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Sabtu.
Bukan cuma di bulan Ramadhan saja, jika ada kegiatan keagamaan lainnya seperti Natal dan Tahun Baru juga lebih dominan umat muslim yang dikerahkan. Frans mengaku jika pengerahan polisi non muslim pada bulan puasa Ramadhan adalah bentuk pelayanan prima kepolisian terhadap penyelenggara hari-hari besar.
"Ini adalah agenda tahunan kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban bagi masyarakat, kami juga tentu menghormati anggota kami yang menunaikan ibadah Ramadhan. Makanya, anggota yang non muslim lebih diutamakan," katanya.
Sedangkan penjagaan jelang perayaan Idul Fitri 1437 Hijriyah atau H-7 Idul Fitri hingga H+7, pengamanan akan ditingkatkan dan disandikan sebagai Operasi Ketupat.
"Puncak dari pengamanan ibadah Ramadhan itu pada H-7 hingga H-7 Idul Fitri yang setiap tahunnya kita sandikan sebagai Operasi Ketupat," jelasnya.