Sabtu 04 Jun 2016 23:36 WIB

Perajin Kreasikan Tenun Cual dengan Seni Bordir

 Kain tenun cual berasal dari kain adat bangsawan Muntok, Bangka Barat menggunakan perpaduan antara teknik sungkit dan tenun ikat yang digunakan sebagai pakaian kebesaran dan hantaran pernikahan dengan harga Rp.1,7 juta hingga Rp.22 juta.q
Foto: Antara/Teresia May
Kain tenun cual berasal dari kain adat bangsawan Muntok, Bangka Barat menggunakan perpaduan antara teknik sungkit dan tenun ikat yang digunakan sebagai pakaian kebesaran dan hantaran pernikahan dengan harga Rp.1,7 juta hingga Rp.22 juta.q

REPUBLIKA.CO.ID, MUNTOK -- Perajin kain tradisional khas Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengkreasikan tenun cual yang dikombinasi dengan seni bordir kerawang untuk menambah kekayaan motif sekaligus meningkatkan nilai jual.

"Inovasi baru menggabungkan motif tradisional dengan bordir modern ini kami harapkan bisa mempercantik tampilan kain sekaligus menambah kekayaan ragam motif kain tenun yang dikerjakan dengan alat tenun bukan mesin tersebut," kata perajin kain cual Magdalena di Muntok, Sabtu.

Ia mengatakan, selama ini kain tenun cual dikerjakan secara manual dengan mengambil motif tradisional, seperti motif kucing tidur, pucuk rebung, ubur-ubur, kembang kenanga, penganten bekecak dan lainnya.

Sebagai percobaan awal, Magdalena sudah menyelesaikan pengerjakan beberapa lembar kain tenun cual motif ubur-ubur warna merah-ungu-biru tua dikombinasi dengan dengan tumpal segitiga.

Kain berukuran 180X100 centimeter tersebut kemudian diberikan sentuhan akhir seni bordir benang emas motif ombak kecil di sisi pinggir kain. "Hasilnya cukup memuaskan," kata dia.

Selain mengombinasikan dengan seni bordir datar, kata dia, untuk menambah daya tarik kain tersebut ada beberapa bidang motif yang dipertegas dengan sentuhan bordir tiga dimensi berbentuk bunga warna-warni.

Dalam proses pembuatan kain cual kreasi baru tersebut, Magdalena sengaja membuat eksperimen bebas dengan pertimbangan karya yang dihasilkan hanya untuk kain bawahan untuk kaum perempuan.

"Kalau untuk baju atau jenis pakaian lain kurang pas karena cual inovasi baru ini hanya cocok untuk bawahan," kata dia.

Ia mengakui teknik pengerjaan menjadi lebih rumit karena cual yang dikerjakan secara tradisional dipadukan dengan seni bordir kerawang yang dikerjakan dengan mesin.

"Ada beberapa bagian yang belum pas, namun secara keseluruhan kami puas dengan eksperimen ini, semoga inovasi baru ini diminati pasar," kata dia.

Tenun cual merupakan kain tenun berwarna cerah dan menyala khas kain tradisional Melayu bermotif mirip songket Palembang tetapi lebih luwes dan memiliki lebih banyak lengkungan serta selalu dihiasi motif flora dan fauna.

Waktu yang dibutuhkan untuk menenun sepasang kain cual motif lama, masing-masing ukuran 180X100 centimeter untuk bawahan dan ukuran 180X80 centimeter untuk selendang, bagi yang sudah mahir butuh sekitar 20 hari dengan lama kerja delapan jam per hari.

Tingkat kerumitan motif tinggi karena memiliki detail kecil-kecil yang dibentuk oleh helai per helai benang yang ditenun

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement