REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Panitia Festival Sungai Siak 2016 mengaku belum memiliki target dalam mendatangkan wisatawan domestik, apalagi turis asing, tetapi iven yang dilaksanakan selama tiga hari berturut-turut dan baru perdana tersebut diharapkan gaungnya sampai mancanegara.
"Kalau untuk kali ini, kami tak punya target pengunjung. Akan tetapi dicoba sosialisasikan kepada masyarakat baik nasional maupun internasional," terang Ketua Panitia Pelaksana Festival Sungai Siak 2016 Dodi Sarjana di Pekanbaru, Sabtu (4/6).
Dia menuturkan, festival dengan mengangkat nama sungai sebagai ikon Kota Pekanbaru yakni Sungai Siak yang dibuka pada Kamis (2/6) lalu tersebut, digelar bertujuan untuk menghidupkan pariwisata di ibu kota Provinsi Riau.
Namun pihaknya telah mengundang para ekspatriat yang bekerja pada sejumlah perusahaan nasional di Provinsi Riau untuk langsung terlibat dalam permainan tradisional digelar di hari terakhir pelaksanaan iven tersebut.
Para ekspatriat tersebut, telah menyatakan kehadirannya untuk terlibat langsung dalam permainan tradisional yang disiapkan panitia seperti gasing, lalu tarik upih atau pelepah pohon pinang serta engrang atau berjalan di atas galah.
"Jadi sewaktu mereka bermain nanti sore, saat itu lah merupakan salah satu momen terbaik bagi masyarakat manca negara. Karena untuk yang pertama ini, kita gaungkan dulu baik nasional dan dunia internasional festival ini," katanya.
Festival Sungai Siak 2016 digelar mulai dari 2 sampai 4 Juni yang dimeriahkan berbagai acara seperti parade perahu, lalu pentas seni dan tradisi, permainan tradisional, pesta kuliner, pameran foto, lomba foto, lomba mengarang serta lomba mewarnai.
Acara itu mengambil lokasi di bawah Jembatan Siak III atau Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah atau tepatnya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan.
"Mungkin hasil secara nyata dari iven ini bisa dirasakan pelaku usaha memiliki stan bazar usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Sebab pelaku UMKM kita undang dan datangkan dalam festival, agar mereka bisa merasakan hasilnya," ucap Dodi.
Pemerintah Kota Pekanbaru telah menetapkan Festival Sungai Siak berlangsung selama tiga hari berturut-turut, sebagai iven tahunan dengan melihat segala potensi Sungai Siak karena memiliki berbagai cerita dan sejarah masa lampau seperti Kesultanan Siak.
"Semoga festival ini, bisa jadi cikal bakal bangkitnya potensi wisata yang tersaji dalam bentuk promosi kuliner, budaya, kesenian dan lain-lain di Sungai Siak ini," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT di acara pembukaan.
"Ini merupakan ajang promosikan potensi pariwisata di Pekanbaru. Melalui iven ini, tentu akan tersiarkan tempat wisata Sungai Siak. Dengan harapan kedepan, lebih banyak pengunjung bisa menikmati keindahan alamnya," ujar wali kota.