Ahad 05 Jun 2016 07:42 WIB

Ini Penyebab Meninggalnya Muhammad Ali

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Muhammad Ali
Foto: EPA/MANFRED REHM
Muhammad Ali

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Legenda tinju dunia, Muhammad Ali, meninggal dunia karena syok septik. Keluarga Ali mengatakan, syok septik terjadi karena penyebab alami yang tidak diketahui, Sabtu (4/6).

Syok septik atau dikenal sebagai sepsis adalah infeksi darah. Keadaan ini ditandai dengan tekanan darah rendah yang terjadi akibat infeksi bakteri berat di dalam darah atau bisa juga disebabkan jamur atau virus.

Ali menderita Parkinson. Ia juga diketahui menderita penyakit pernapasan, sebuah komplikasi dari penyakit parkinson. Penderita imun sistem rendah lebih berisiko mengalami syok septik. Gejalanya meliputi kesulitan bicara, kebingungan, diare, muntah, menggigil, dan nyeri otot. Penanganan kondisi ini perlu cepat agar berhasil sembuh.

Pemenang tiga kali kejuaraan tinju dunia ini meninggal pada Jumat malam di rumah sakit Phoenix, Arizona. Pemakaman publik akan digelar pada Sabtu (4/6) waktu setempat di kampung halamannya, Louisville, Kentucky.

"Ia adalah warga dunia dan ingin semua orang datang ke pemakamannya," kata Juru bicara keluarga, Bob Gunnell, dikutip BBC.

Mantan presiden AS Bill Clinton juga akan hadir dan memberikan pidato. Ia adalah salah satu dari banyak pemimpin dunia yang menghormati Ali dan memberikan penghormatan terakhir, Sabtu (4/6).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement