REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Legenda tinju dunia, Muhammad Ali, meninggal dunia karena syok septik. Keluarga Ali mengatakan, syok septik terjadi karena penyebab alami yang tidak diketahui, Sabtu (4/6).
Syok septik atau dikenal sebagai sepsis adalah infeksi darah. Keadaan ini ditandai dengan tekanan darah rendah yang terjadi akibat infeksi bakteri berat di dalam darah atau bisa juga disebabkan jamur atau virus.
Ali menderita Parkinson. Ia juga diketahui menderita penyakit pernapasan, sebuah komplikasi dari penyakit parkinson. Penderita imun sistem rendah lebih berisiko mengalami syok septik. Gejalanya meliputi kesulitan bicara, kebingungan, diare, muntah, menggigil, dan nyeri otot. Penanganan kondisi ini perlu cepat agar berhasil sembuh.
Pemenang tiga kali kejuaraan tinju dunia ini meninggal pada Jumat malam di rumah sakit Phoenix, Arizona. Pemakaman publik akan digelar pada Sabtu (4/6) waktu setempat di kampung halamannya, Louisville, Kentucky.
"Ia adalah warga dunia dan ingin semua orang datang ke pemakamannya," kata Juru bicara keluarga, Bob Gunnell, dikutip BBC.
Mantan presiden AS Bill Clinton juga akan hadir dan memberikan pidato. Ia adalah salah satu dari banyak pemimpin dunia yang menghormati Ali dan memberikan penghormatan terakhir, Sabtu (4/6).