REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Miliarder AS, Donald Trump, mengenang Muhammad Ali dalam akun Twitter-nya, Sabtu (4/6). Kandidat terdepan dari Partai Republik untuk pilpres AS ini pernah menjadi sasaran kritik Ali setelah mengeluarkan ide melarang Muslim masuk AS.
"Muhammad Ali meninggal pada 74 tahun! Pemenang yang benar-benar hebat dan pria yang luar biasa. Ia akan dirindukan semua orang!" kata Trump dalam akun @realDonaldTrump. Ia tidak mengucap atau mengeluarkan pernyataan lainnya.
Trump dan almarhum Ali pernah bersitegang soal migran Muslim. Desember lalu, beberapa hari setelah Trump menyerukan larangan total terhadap migran Muslim, Ali mengkritiknya. Trump kemudian mengeluarkan cicitan.
"Obama mengatakan dalam pidatonya bahwa Muslim adalah pahlawan olahraga kita. Olahraga apa yang ia maksud? dan siapa? Apa ia terkenal?" kata Trump saat itu. Cukup aneh jika ia melupakan Ali.
Trump dan legenda tinju dunia Ali pernah beberapa kali bertemu dalam sejumlah acara. Seperti pada 2007, Trump datang dengan Muhammad Ali Award dalam acara amal yang diadakannya.
Ali bukan penggemar karier politik Trump. Ia pernah mengeluarkan penyataan pendek dan cukup keras untuk mengkritik ide Trump. Pernyataan ini juga soal penembakan San Bernardino.
"Berbicara sebagai seorang yang belum pernah dituduh kurang tepat dalam politik, saya percaya bahwa pemimpin politik kita harus ada di posisi yang membawa pengertian soal Islam dan mengklarifikasi bahwa pembunuh salah berpedoman ini telah merusak pandangan orang soal Islam," kata Ali.
-
Ikuti Whatsapp Channel Republika