REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA--Tampil tanpa banyak pemain terbaiknya, Brasil terpaksa menerima hasil seri saat melawan Ekuador dalam laga Grup B Copa America Centenario 2016, Ahad (5/6) WIB. Laga berakhir dengan skor kaca mata bagi kedua tim dan memberikan masing-masing kesebelasan satu poin di Grup B.
Brasil yang meninggalkan Neymar dalam ajang ini tampil dengan skema lebih berpola kerja sama tim ketimbang individu. Hasilnya positif dari segi penguasaan bola, Brasil unggul jauh dengan 65 persen.
Namun dari sisi peluang, dari 90 menit laga berlangsung, pasukan Carlos Dunga hanya bisa melahirkan sembilan tembakan. Dari jumlah tersebut hanya empat yang mengarah sasaran. Sedangkan Ekuador, memilih bertahan sepanjang laga membuat catatan peluang mereka sangat minim, yakni tiga. Dua mengarah ke gawang, lainnya melenceng.
Jalannya laga
Brasil membuka laga dengan tekanan via kombinasi lini tengah yang dimotori Phillipe Coutinho dan Willian. Beberapa kali duet pemain yang merumput di Liga Primer Inggris itu bisa merepotkan lini pertahanan Ekuador.
Hanya saja, ketidakhadiran Neymar yang biasanya mampu menuntaskan hasil kerjasama pos kedua menjadi gol berdampak negatif bagi Brasil. Striker gahar, Hulk, yang dipanggil untuk Copa America edisi khusus ini pun tak dimainkan oleh sang pelatih.
Sehingga, banyak peluang terbuang percuma. Penyerang yang dimainkan dalam laga ini, Jonas Oliveira, tak mampu menunaikkan tugasnya dengan baik. Nyaris sepanjang babak pertama, Oliveira 'tak muncul di lapangan'.
Ujungnya, peluang matang kembali hanya lahir dari aksi individu yang banyak dicoba oleh Coutinho melalui sepakan jarak jauh. Seperti pada menit ke-19, tembakan derasnya nyaris berbuah hasil. Namun, usahanya masih melenceng dari sasaran.
Babak kedua, Brasil dan Ekuador sama-sama tak bisa mengembangkan permainan. Goyangan samba Dani Alves dan kawan-kawan pada babak ini tak berjalan indah.
Hanya satu tembakan yang bisa Brasil buat pada interval kedua. Striker Oliveira yang bermain buruk pun diganti sejak menit ke-62. Memasukkan bintang Paris Saint-Germain (PSG), Lucas Moura juga tak tetap membuat Brasil tajam.
Meskipun, satu-satunya peluang matang Brasil pada babak kedua lahir dari kaki pemain 23 tahun ini. Aksinya pada menit ke-84 nyaris menaklukkan kiper lawan, Esteban Dreer. Tetapi, itu tak membuat skor kaca mata. Hingga akhir laga, Brasil dan Ekuador sama-sama tak bisa membuat gol.
Dengan hasil laga ini, Brasil nangkring di peringkat kedua dengan satu poin. Ekuador di peringkat ketiga dan penghuni Grup B lainnya, Haiti, di posisi buncit. Sedangkan Peru yang menang atas Haiti berada di puncak dengan tiga angka.
Susunan pemain Brasil
Alisson; Alves, Marquinhos, Gil, Filipe Luis, Casemiro, Elias (Lima), Renato Augusto, Willian (Lucas) , Countinho, Jonas (Gabriel).
Susunan pemain Ekuador :
Dreer; Paredes, Achilier, Mina, W. Ayoví; A. Valencia, Noboa, Gruezo, Montero (Martinez); E. Valencia (Ayovu), Bolanos (Gaibor).