Ahad 05 Jun 2016 15:28 WIB

Artha Graha Jual Daging Beku Rp 75 Ribu per Kilogram

Rep: Sonia Fitri/ Red: Dwi Murdaningsih
Masyarakat membeli daging ayam menjelang Ramadhan, di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Ahad (5/6). (Republika/Edi Yusuf).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Masyarakat membeli daging ayam menjelang Ramadhan, di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Ahad (5/6). (Republika/Edi Yusuf).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Artha Graha Peduli (AGP) bekerjasama dengan Inkoppol menyelenggarakan Operasi Pasar daging sapi beku dengan harga Rp 75 ribu per kilogram (kg). OP yang berlokasi di Pasar Bendungan Hilir (Benhil) tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Ramadhan dengan harga terjangkau.

Pantauan //Republika//, areal penjualan daging murah tampak ramai dan cukup membuat kemacetan. Sejumlah warga mengantre dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Asli guna memastikan mereka tidak membeli hingga beberapa kali alias memborong. OP juga dilakukan di tiga titik lainnya yakni Kebon Kacang, Pintu 1 Senayan dan Blok S.

"OP dimulai dari 31 Mei 2016, fokus untuk melayani warga di Jabodetabek, dengan menyediakan stok daging yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Senior Artha Graha Peduli Heka Hertanto, Ahad (5/6).

AGP juga melaksanakan pasar murah sembako bekerja sama dengan Indofood. Paket dijual dengan harga Rp 25 ribu per paket. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut, pemerintah konsisten melakukan pengendalian harga di tingkat konsumen. Tujuan utamanya yakni memberikan layanan akses pasar yang murah tanpa menginjak petani.

"Kita terbuka membanhun kerja sama dengan industri, ada ayam, daging, bawang, kementan juga tidak anti impor," ujarnya.

Namun, impor diperlukan apabila memang pasokan kurang. Untuk bawang merah, pasokannya berlimpah sehingga pemenuhan kebutuhan bawang di pasar dapat mengandalkan petani.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement