Ahad 05 Jun 2016 22:58 WIB

Wali Kota Bekasi Minta RS Swasta Bisa Alokasikan Ruang untuk Pasien Miskin

Red: M Akbar
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (kiri) berbincang dengan anggota DPRD Kota Bekasi saat rapat evaluasi kerja sama Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (11/11).
Foto: Antara/Risky Andrianto
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi (kiri) berbincang dengan anggota DPRD Kota Bekasi saat rapat evaluasi kerja sama Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (11/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginstruksikan seluruh rumah sakit swasta di wilayahnya mengalokasikan 10 persen kapasitas tampungnya untuk pasien miskin.

"Saya sudah meminta langsung kepada pengelola rumah sakit swasta agar dapat memberikan 10 persen kapasitas layanan kelas III di rumah sakitnya untuk kuota menampung keluarga miskin," kata Rahmat Effendi di Bekasi, Ahad (5/6).

Hal itu dikatakan Rahmat saat beraudiensi dengan jajaran direksi Rumah Sakit Gobal Awal Bros Bekasi di ruang kerjanya.

Menurut Rahmat, pembiayaan kesehatan bagi masyarakat miskin di wilayah setempat saat ini sudah dijamin pemerintah daerah dengan program Kartu Sehat dan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).