REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ribuan masyarakat Kota Pekanbaru, Provinsi Riau antusias mengikuti acara 'Petang Balimau' yang diselenggarakan di tepian Sungai Siak. Tradisi ini sebagai tanda akan dimulainya puasa, Senin (6/6). "Petang Balimau sebuah tradisi untuk menyambut Ramadhan, yang dipertahankan hingga kini," kata Kepala Dinas Pariwisata setempat, Hermanius di Pekanbaru, Ahad (5/6).
Dia menjelaskan 'Petang Balimau' adalah tradisi Melayu yang dilakukan sehari menjelang puasa. Pemerintah Kota Pekanbaru, sudah menjadikan acara Petang Balimau even wisata religius. Acara ini terus dipertahankan hingga kini sebagai upaya menggali sendi budaya Melayu yang sarat muatan Islamnya. "Bagi umat Islam kegiatan ini juga sebagai doa bersama untuk selalu bisa dipertemukan dengan bulan Ramadhan," katanya.
Menurutnya, acara 'Petang Balimau' dimulai dengan wisata ritual mengunjungi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Senapelan dan Mesjid Raya Senapelan. "Ziarah kubur ke makam tokoh Pekanbaru, makam pendiri kota, Shalat Ashar berjamaah di Masjid Raya Senapelan, dilanjutkan arak-arakan menuju tepian Sungai Siak," katanya.
Setibanya di tepian Sungai Siak, digelar lagi berbagai acara memukul beduk secara bersama, kemudian pelepasan 1.000-an ekor itik ke sungai yang menjadi rebutan masyarakat. "Puncaknya wali kota bersama muspida memandikan beberapa anak yatim dengan air kembang," ujarnya.
Pantauan lapangan terlihat ribuan masyarakat berdatangan baik dari Pekanbaru sendiri maupun dari luar kota memenuhi tepian Sungai Siak. Jembatan Siak I dan III juga dipenuhi oleh warga yang ingin menyaksikan 'Petang Balimau' dari atas. Demikian juga di kedua sisi sungai dipenuhi masyarakat yang ingin menyaksikan detik-detik bergesernya mata hari dari siang menuju malam.
Doni (35 th) salah seorang pengunjung Petang Balimau yang berasal dari Kerinci mengatakan, ia sengaja datang hanya untuk menyaksikan acara tersebut. "Ini bukan kali pertamanya saya datang ke sini. Hampir setiap tahun selalu datang ke sini untuk menyaksikan acara ini," katanya.
Hal senada juga disebut pengunjung lainnya Desi. Ia menyebutkan ingin melihat tradisi 'Petang Belimau' dalam menyambut bulan Puasa Ramadhan di Kota Pekanbaru. "Biasanya saya pergi ke Kampar, tapi karena besok sudah masuk kerja, maka saya menyaksikan balimau di Sungai Siak saja," tambahnya.