Senin 18 Apr 2022 04:07 WIB
Kelahiran Sukarno

Sukarno 'Koreksi' Hadis Nabi Muhammad SAW Soal Samak

Sukarno 'Koreksi' Hadis Nabi Muhammad SAW Soal Samak

Sukarno
Foto: dok. Istimewa
Sukarno

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Wartawan Republika, Karta Raharja Ucu

Mohammad Natsir, tokoh intelektual Islam mencium pemikiran berbahaya dari Sukarno. Natsir melontarkan kritik tajam atas pemikiran Sukarno mengenai kemerdekaan berpikir dalam Islam yang dituangkan Bung Karno dalam artikelnya di Pandji Islam, 22 April 1940.

Baca Juga

Dalam artikel berjudul "Masyarakat Onta dan Masyarakat Kapal Udara", Sukarno bercerita tentang samak. Anaknya, Ratna Djuami mengabarkan kepada Sukarno jika pancinya telah dijilat anjing.

“Papie, papie, si Ketuk menjilat air di dalam panci!” Saya menjawab: “Buanglah air itu, dan cucilah panci itu beberapa kali bersih-bersih dengan sabun dan kreolin.”

Tapi Bung Karno memberikan jawaban mengejutkan. Ia menganjurkan panci itu dicuci dengan sabun dan kreolin.

Anjuran Sukarno itu mengherankan Ratna, karena menurut ajaran Islam panci itu harus dicuci tujuh kali dengan air bersih. Sekali di antaranya dengan tanah.

Ratna termenung sebentar. Kemudian ia menanya: “Tidakkah Nabi bersabda, bahwa panci ini musti dicuci tujuh kali, di antaranya satu kali dengan tanah?”

Menjawab keheranan anaknya itu, Sukarno mengatakan pada masa Nabi Muhammad SAW, tidak ada sabun dan kreolin. “Ratna, di zaman Nabi belum ada sabun dan kreolin! Nabi waktu itu tidak bisa memerintahkan orang memakai sabun dan kreolin.”

"Mendengar penjelasan itu, muka anak saya menjadi tenang kembali," kata Sukarno. Pemikiran itulah yang disebut berbahaya oleh Natsir.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement