REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Gempat tektonik berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR) mengguncang Namrolle, Ibu Kota Kabupaten Buru Selatan pada Senin (6/6) sekitar pukul 01.25 WIT.
Data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ambon menyebutkan pusat gempa berada pada 4.63 Lintang Selatan dan 125.74 Bujur Timur atau 146 kilometer barat daya Buru Selatan.
Kedalamannya 445 kilometer di bawah laut dan tidak berpotensi gelombang pasang (tsunami) sehingga masyarakat di Buru Selatan yang secara geografis dekat dengan Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara tidak perlu panik.
Provinsi Maluku memang merupakan salah satu kawasan rawan gempa dan tsunami karena daerah itu terdapat pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia.Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia bertemu dengan Lempeng Pasifik sehingga mengakibatkan patahan yang tidak beraturan.
Daerah-daerah rawan gempa di Maluku, meliputi wilayah-wilayah bagian tenggara, Pulau Ambon, Pulau Seram, dan Pulau Buru. Pusat patahan, di antaranya berada di laut Ambon dan Seram Bagian Barat.