REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan perempuan yang menolak takdir keibuannya adalah perempuan kekurangan dan tidak lengkap. Ia menekan perempuan Turki untuk memiliki setidaknya tiga anak.
Erdogan mendukung karir profesional sukses perempuan. Tapi ia mengatakan, hal tersebut tidak harus menjadi hambatan untuk memiliki anak. Pernyataan tersebut ia lontarkan saat memberi sambutan dalam konferensi Asosiasi Perempuan Turki dan Demokrasi.
Pernyataan Erdogan merupakan pernyataan kontroversial baru mengenai perempuan dan peran mereka dalam masyarakat.
Sebelumnya, dilansir dari laman BBC News, Ahad (5/6), ia berbicara menentang penggunaan kontrasepsi. Ia menggambarkannya sebagai pengkhianatan.
Dalam pidatonya di telelvisi akhir bulan lalu, ia mengatakan keluarga Muslim seharusnya tidak melakukan batasan kelahiran atau program keluarga berencana. Ia meminta Muslim menentang kontrasepsi dan memiliki lebih banyak anak.
"Kami akan memperbanyak keturunan," ujar presiden Turki yang terpilih pada Agustus 2014, setelah menjadi perdana menteri selama 12 tahun.
Partai AKP berakar pada Islamisme dan banyak pendukungya adalah Muslim konservatif. Erdogan sendiri adalah ayah dari empat orang anak.