REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gelombang pasang air laut yang terjadi sejak empat hari terakhir menyebabkan 11 rumah warga di Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) terancam abrasi.
"Ada 11 rumah warga yang tepat berada di bibir pantai, jaraknya dengan garis pantai hanya empat meter," kata Lurah Air Manis Miswar di Padang, Senin (6/6).
Menurut dia selain 11 rumah yang terancam abrasi, bangunan SD Negeri 07 Air Manis juga terancam abrasi karena jaraknya yang cukup dekat dari garis pantai. "Saat ini yang bisa dilakukan warga hanya memasang tanggul dari karung berisi pasir, namun itu sifatnya hanya sementara," ujarnya.
Ia menjelaskan salah satu solusi jangka panjang mencegah abrasi adalah pemasangan batu grip di sepanjang pantai namun baru dapat diwujudkan pada 2017. "Kami sudah usulkan melalui musrenbang, tapi baru bisa dialokasikan pada tahun depan," ujarnya.
Selain itu ia menyebutkan ada sekitar 20 rumah lainnya yang terdampak akibat pasang dengan ketinggian genangan air hingga 10 sentimeter.
Sementara salah seorang warga RW 02 RT 01 Air Manis Padang, Adnil (46) mengatakan tadi pagi ketinggian air dalam rumah mencapai 30 sentimeter, padahal sudah dipasang karung pasir di depan rumah sebagai tanggul.
Ia menyampaikan saat pasang terjadi hempasan ombak tepat berada di depan teras dan air sudah masuk menggenangi rumah. "Yang bisa kami lakukan setiap pagi hanya bergotong royong membuka saluran air yang tersumbat pasir yang dibawa air laut," ujarnya.
Ia berharap pihak berwenang segera mencari solusi karena jarak rumahnya dengan garis pantai sudah amat dekat hanya sekitar empat meter. "Saat ini kami butuh tambahan karung pasir untuk tanggul penghalang air," ujarnya.
Kelurahan Air Manis merupakan salah satu wilayah Kota Padang yang berada tepat di pinggir Pantai Air Manis objek wisata yang dikenal dengan legenda Batu Malin Kundang. Data yang dihimpun dari kelurahan saat ini terdapat 1.722 penduduk yang menghuni wilayah itu terdiri atas 376 kepala keluarga dengan mata pencarian utama nelayan dan buruh pelabuhan.