REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, mengamankan puluhan preman dan pasangan mesum selama sepekan Operasi Penyakit Masyarakat menjelang bulan Ramadhan.
"Ada sekitar 71 preman yang ditangkap. Bersama dengan puluhan preman tersebut diamankan pula sejumlah senjata tajam.," kata Kapolres Semarang Kombes Pol Burhanudin di Semarang, Senin (6/6).
Polisi juga mengamankan sejumlah atribut, seperti rambu-rambu, bendera, rompi, serta gitar yang biasa dipakai sebagai kedok para preman tersebut.
Petugas juga mengamankan 28 pasangan bukan suami istri di sejumlah penginapan di Kota Semarang.
Berkaitan dengan prostitusi, lanjut Burhanudin, diamankan pula 21 mucikari serta pekerja seks komresial.
Para pelaku tersebut, menurut dia, langsung diproses dengan aturan tentang tindak pidana ringan.
Adapun untuk penyakit masyarakat yang masuk dalam tindak pidana umum, polisi juga mengamankan belasan penjudi.
Ia menuturkan 20 penjudi dari tujuh lokasi berbeda diamankan beserta barang buktinya, seperti seperangkat alat judi dadu dan uang. Atas perbuatannya, para penjudi tersebut akan dijerat dengan Pasal 303 KHUP tentang perjudian.
Ikuti Whatsapp Channel Republika