Senin 06 Jun 2016 21:11 WIB

Kemenhan akan Buat Badan Intelijen Sendiri

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ilham
Ryamizard Ryacudu. (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Ryamizard Ryacudu. (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai selama ini komposisi intelijen yang terdiri dari Bais dan BIN masih kurang dibanding negara lain. Ia berencana membuat badan intelijen sendiri yang ada di bawah kementeriannya langsung.

Ryamizard menilai, badan intelijen sendiri ini perlu, mengingat negara lain sudah mempunyai badan intelijen sendiri di bawah kementerian pertahananannya. Ryamizard merasa tupoksi Bais dan BIN akan berbeda dengan badan intelijen besutannya.

"Lucu kalau Menhan yang punya kebijaksanaan terhadap TNI, bagaimana dia harus bergerak dan lain-lain tidak punya intelijen, kan lucu, kita harus punya dengan demikian kita tahu situasi yang akan terjadi, yang melaksanakan TNI," ujar Ryamizard di Kantornya, Senin (6/6).

Ryamizard menilai, Negara besar itu minimal ada empat intel. Intelijen luar negeri, dalam negeri, pertahanan, ditambah lagi intel masalah hukum. "Di sini enggak ada, enggak bener. Luar negeri itu CIA," tambah Ryamizard.

Di satu sisi, ia mengakui selama ini ia tak pernah mendapat laporan intelijen pertahanan. Apalagi pascareformasi yang memisahkan kerja TNI dengan Menteri Pertahanan.

Ia mengatakan, nantinya, badan intelijen Kementerian Pertahanan ini berupa lembaga yang di dalamnya terdapat personil tersendiri. Mereka menjadi mata dan telinga Kementerian Pertahanan. Ryamizard mengaku sudah membuat konsepnya dan sudah mengajukannya ke presiden.

"Sudah ada dulu, tapi cuma dua orang perwakilan saja. tapi lembaganya akan dibuat. Penting itu. Segera. Sekarang diproses. Diatur sama presiden," ujar Ryamizard.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement