REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berpuasa merupakan salah satu ibadah wajib yang harus dikerjakan setiap umat Islam selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan. Meskipun terlihat berat dengan membuat setiap Muslim tidak makan dan minum selama 14 jam, bahkan lebih bagi beberapa negara, berpuasa mendatangkan efek positif bagi kesehatan.
Dr Razeen Mahroof, ahli anestesi dari Oxford, menjelaskan, jika puasa dilakukan dengan benar maka puasa tersebut efektif untuk menurunkan berat badan dan manfaat fisik lainnya. Namun, diakui pula, puasa dapat menyebabkan mulas, dehidrasi, dan penurunan konsentrasi jika tidak dilakukan dengan benar.
Dengan puasa yang dikerjakan mulai dari matahari terbit hingga terbenam, energi tubuh dapat diganti dalam dua kali sehari. Makanan empat sehat lima sempurna tentu perlu menjadi makanan utama bagi orang yang berpuasa. Dengan begitu, dapat dengan mudah terjadi transisi dalam tubuh, yaitu dengan menggunakan lemak untuk membakar energi yang bertentangan dengan glukosa.
Dengan demikian, maka berat badan dapat menurun, otot dapat dipertahankan, menghilangkan kadar kolesterol, serta diabetes dan tekanan darah semakin terkontrol dengan baik. Kemudian, setelah beberapa hari melakukan puasa tubuh akan mulai menyesuaikan diri dengan pola makan dan minum baru.
“Ini dapat meningkatkan tingkat endorfin dalam darah yang membuat tingkat kewaspadaan meningkat, meningkatkan kebahagiaan, dan memberikan perasaan keseluruhan kesehatan mental yang lebih baik,” kata Dr Mahroof, seperti dilansir dari the Independent, Senin (6/6).
Dia juga berpesan agar sebaiknya orang yang berpuasa menghindari makanan yang terlalu berminyak atau makanan yang dipanggang. Dia menganjurkan untuk berbuka puasa dengan makanan manis. Dia juga menganjurkan untuk meminum susu untuk menambah energi setelah seharian puasa. Yang tidak kalah penting, yaitu minum air mineral yang banyak dapat membuat tubuh merevitalisasi diri.
Dr Mahroof menjelaskan, sebaiknya dalam sehari-hari kita juga menerapkan cara diet seimbang seperti saat berpuasa, yaitu dengan proporsi dari karbohidrat, lemak, dan protein yang tepat bagi tubuh dan tidak berlebihan.