REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Daud Yordan langsung membidik gelar juara dunia kelas ringan setelah petinju asal Kalimantan Barat ini merebut gelar WBA Internasional pada pertarungan melawan petinju asal Argentina Cristian Rafael Coria dalam "Battle in Uruguay" di Montevideo, Uruguay, Sabtu (4/6).
Promotor dari Mahkota Promotion, Raja Sapta Oktohari dalam keterangan tertulis yang diterima media di Jakarta, Selasa mengatakan, pihaknya bersama dengan Sampson Boxing sedang merancang pertarungan lebih besar setelah Daud Yordan menembus peringkat dunia WBA.
"Kami sudah berkomitmen untuk mengantarkan petinju kebanggaan Indonesia ini menjadi juara dunia," katanya.
Perjalanan petinju dari Sasana Kayong Utara ini untuk menembus peringkat dunia WBA itu bukan perkara mudah. Daud Yordan yang merupakan juara WBO Asia Pasifik harus bertanding jauh dari Tanah Air serta berbeda badan tinju. Pertandingan tersebut dinilai sebagai pertandingan pertaruhan.
Namun, semua pertaruhan tersebut membuahkan hasil. Meski bertanding jauh dari Tanah Air, petinju yang akrab dipanggil Cino itu membuktikan diri jika dirinya bukan jago kandang. Pada pertarungan sebagai batu loncatan ini sukses dilakukan.
"Dia (Cino) mampu memperlihatkan kemampuannya di negeri orang dan meraih kemenangan. Kemenangan ini juga membungkam mereka yang selama ini meragukan kemampuannya," kata pria yang akrab dipanggil Okto itu.
Dengan posisi Daud Yordan saat ini, kata Okto, pihaknya telah mempertimbangkan beberapa kemungkinan untuk membantu petinju andalan Indonesia menjadi juara dunia. Pihaknya mengakui jika saat ini sudah ada tawaran untuk mewujudkan target juara dunia.
"Demi gelar juara dunia, pertarungan dimana saja akan kami kejar," kata pria yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) itu.
Saat ini, Mahkota Promotion dan Sampson Boxing sedang menjajaki kemungkinan untuk mempertemukan Daud Yordan dengan juara dunia kelas ringan versi WBC, Jorge Linares. Selain itu juga akan mempertemukan dengan juara dunia kelas ringan WBA, Anthony Crolla.
Tidak hanya menantang dua juara dunia tersebut, ada opsi lain yang saat ini juga dibahas yaitu akan mempertemukan Daud Yordan dengan juara dunia kelas super ringan (63,5 kg), Ricky Burns. Dengan syarat, petinju andalan Indonesia itu naik kelas.
Sementara itu, Daud Yordan mengaku tidak mempermasalahkan siapa yang bakal menjadi lawannya. Menurut dia, kemenangannya di Uruguay merupakan hal sangat penting dalam karirnya. Hal ini menunjukkan jika dirinya mampu menunjukkan kemampuan terbaik meski bertanding di luar negeri.
"Tidak mudah mengalahkan petinju Amerika Latin, apalagi pertandingan kemarin boleh disebut sebagai pertarungan kandang buat Coria. Saya tidak mau membuang waktu lagi. Saya tidak akan bertambah muda. Target saya juara dunia. Buat saya, menghadapi Linares, Crolla atau Burns sama saja. Saya siap!" katanya.