REPUBLIKA.CO.ID, Gempa bumi dengan kekuatan besar mengguncang Port Royal di Jamaica pada 7 Juni 1692. Dalam peristiwa ini, getaran kuat terjadi disusul dengan tsunami yang mengakibatkan kota tersebut dan seluruh isinya hancur.
Port Royal merupakan kota yang berada di sebuah pulau kecil di lepas pantai Jamaika. Setidaknya di kota itu terdapat 6.500 warga serta cukup banyak bangunan seperti perumahan dan fasilitas negara.
Pada abad ke-17, Port Royal dikenal oleh seluruh dunia sebagai markas para bajak laut. Bahkan, kota ini digambarkan sebagai kota sarang kejahatan dan penuh dengan dosa.
Biasanya, gempa bumi di wilayah itu cukup sering terjadi. Namun, skala kekuatannya relatif kecil sehingga jarang ada bangunan yang rusak dan penduduk tak merasa khawatir.
Namun, gempa kuat dan tsunami yang terjadi pada Juni 1688 itu meruntuhkan seluruh bangunan di Port Royal. Dari kejadian itulah, ditemukan bahwa tanah pulau tempat kota ini berdiri tidaklah terbuat dari batuan dasar, sehingga relatif longgar.
Akibatnya, setelah bencana terjadi, tidak ada bangunan yang didirkan kembali. Secara keseluruhan, terdapat 3000 orang yang tewas dalam gempa bumi dan tsunami di Jamaika tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika