REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seratus pemuda dari lintas mancanegara menjadi peserta ajang Forum Pemuda Internasional Perubahan Iklim dan Pembangunan Berkelanjutan yang berlangsung pekan kemarin. Para peserta diantaranya berasal dari sejumlah negara seperti Filipina, Singapura, Vietnam, Kamboja dan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia.
Kepala Bidang Kedaulatan Pangan, Energi dan Lingkungan Hidup Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Suprapto A Daromi mengatakan, forum ini menjadi ruang bagi pemuda lintas mancanegara untuk berbagi ide dan wawasan dalam menghadapi perubahan iklim dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
"Mereka bisa menjaring network (jaringan) sesama pemuda yang punya ketertarikan atau minat terhadap perubahan iklim," ujar Suprapto dalam keterangan tertulis, Selasa (7/6).
Dia mengatakan peserta dapat saling berinteraksi dan bertukar pengetahuan dalam upaya mengangani perubahan iklim dan meningkatkan pembangunan berkelanjutan di wilayah masing-masing.
"Pemuda Indonesia harus didorong lebih produktif melalui kegiatan positif seperti forum pemuda internasional ini," kata dia.
Madelin Chea, mahasiswa International Studies di Universitas Royal di Phnom Penh, mengaku antusias dengan forum ini. Menurutnya forum ini mempertemukan pemuda dari berbagai negara yang punya gairah dalam perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.
"Ide-ide yang dihasilkan forum dapat diimplementasikan di daeah masing-masing dalam upaya menghadapi perubahan iklim," kata dia.
Peserta dari Singapura Tan Wei Hong, seorang mahasiswa di Universitas Teknologi Nanyang mendorong forum internasional itu diselenggarakan secara berkelanjutan.
"Saya pikir forum ini adalah kesempatan yang baik karena setiap orang yang telah berkumpul di sini benar-benar tertarik pada perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Setiap anak muda yang memiliki minat yang sama datang dan belajar satu sama lain," ujarnya.