Selasa 07 Jun 2016 10:54 WIB

Bank BJB Beri Pinjaman Rp 750 Miliar untuk Pegadaian

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
Kantor Pusat Bank BJB. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Kantor Pusat Bank BJB. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pegadaian (Persero) dan bank BJB bersinergi dengan Penandatangan Perjanjian Kredit Jangka Pendek ntuk meningkatkan kinerja menjelang puasa, lebaran, dan tahun ajaran baru. Penandatangan tersebut dilaksanakan Senin (6/6) di Kantor Pusat Pegadaian Jalan Kramat Raya No. 162 Jakarta. Pihak Pegadaian diwakili oleh Direktur IV Bidang Keuangan Dwi Agus Pramudya, sedangkan dari bank BJB hadir Direktur bank BJB Agus Gunawan.

Direktur IV Bidang Keuangan Dwi Agus Pramudya Pegadaian mengatakan, menjelang puasa, lebaran, dan tahun ajaran baru, kebutuhan dana masyarakat biasanya mengalami peningkatan. Pegadaian sebagai lembaga pembiayaan berbasis gadai dan fidusia memerlukan persediaan agar kebutuhan dana masyarakat terpenuhi. Di sisi lain, bank BJB sebagai lembaga intermediasi yang memiliki dana yang terkumpul dari tabungan, deposito, dan simpanan lainnya terus mengoptimalkan dana melalui kredit korporasi.

Menurutnya, geliat usaha kecil dan menengah mengalami peningkatan bisnis pada bulan Ramadhan. Rumah tangga pun mengalami peningkatan kebutuhan baik untuk biaya hidup sehari-hari maupun biaya pendidikan saat tahun ajaran baru.

"Biasanya pertumbuhan kredit menjelang puasa dan lebaran mengalami pertumbuhan antara 15-20 persen dibandingkan bulan lainnya. Apalagi setelah lebaran memasuki tahun ajaran baru. Untuk mengantisipasi kebutuhan dana masyarakat, kami menjalin kerjasama dengan bank BJB," kata Dwi Agus.

Direktur Bank BJB Agus Gunawan menjelaskan bank BJB menyalurkan kredit ke Pegadaian senilai Rp 750 miliar dengan jangka waktu 12 (dua belas) bulan. Hingga bulan Maret 2016, total kredit bank BJB mencapai Rp 55,218 triliun dengan penyaluran sebesar 14,21 persen merupakan penyaluran kredit korporasi dan komersial.

"Tujuan penyaluran Kredit Jangka Pendek yang dilakukan tidak hanya untuk mengoptimalkan likuiditas bank, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan debitur yang membutuhkan fasilitas kredit dalam rangka pemenuhan cash flow jangka pendek serta memenuhi kebutuhan modal kerja. Dari kerjasama ini diharapkan bank BJB dapat menjadi salah satu mitra kerja strategis dalam hal pemanfaatan jasa dan layanan perbankan bagi PT Pegadaian (Persero) baik dari sisi funding maupun lending," katanya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement