REPUBLIKA.CO.ID, KENTUCKY -- Kepergian sang petinju legendaris dunia Muhammad Ali menyisakan kesedihan bagi para penggemarnya. Untuk mengenang almarhum lebih dari 30 ribu kupon akan dibagikan kepada masyarakat untuk dua kali upacara penghormatan yang akan dilaksanakan pada Kamis (9/6) dan Jumat (10/6) di gelanggang olahraga di kota kelahiran Muhammad Ali di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat.
Sementara itu, seperti dilansir Reuters, Selasa (7/6), sekitar 300 penggemar Muhammad Ali berkerumun di luar rumah masa kecil Ali pada Senin (6/6) untuk menggelar shalat ghaib bersama dipimpin para ulama.
Dwight Richardson (32), seorang penggemar Ali, membawa tujuh anak remaja asuhnya agar mereka dapat mempelajari pesan-pesan Ali. "Mungkin orang tidak menyukainya, tetapi bila Anda berdiri teguh pada keyakinan, maka Anda tidak akan mudah goyah," kata Richardson.
Ali yang menderita penyakit Parkinson selama tahunan dan keluarganya sudah bersiap-siap memakamkannya sejak dasawarsa lalu. Acara pemakaman akan diawali dengan upacara tertutup pada Kamis (9/6) dilanjutkan dengan shalat jenazah yang dipimpin Imam Zaid Shakir dari California di Balai Freedom, tempat Ali bertinju terakhir kali di Louisville dan mengalahkan Willi Besmanoff pada 1961.
Pada Jumat (10/6), keluarga Ali berkumpul untuk berdoa dan dilanjutkan dengan upacara pemakaman berangkat dari Luoisville dan akan melalui jalan-jalan antara lain yang jalan yang memakai nama Ali, menuju pemakaman Cave Hill.