REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Bina Marga Provinsi Jabar terus memperbaiki jalan milik provinsi yang digunakan sebagai jalur mudik. Menurut Kepala Dinas Bina Marga Jabar, M Guntoro, kondisi jalan milik provinsi sebenarnya sudah cukup baik. Yakni, tingkat kemantapannya mencapai 98 persen. Jika ada jalan yang rusak, Dinas Bina Marga Jabar selalu langsung memperbaiki.
Namun, Guntoro mengakui, beberapa jalan mudik memang masih ada yang rusak. Misalnya, di beberapa jalan jalur Bandung-Cirebon. Karena statusnya jalan nasional, maka perbaikan jalan dilakukan oleh pusat. Guntoro memastikan, pada H-10 Hari Raya Idul Fitri tahun ini, semua jalan dalam kondisi baik dan siap dilalui pemudik.
"Saya akan pantau kondisi jalan di Jabar secara keseluruhan, makanya besok akan keliling jalur," ujar Guntoro kepada wartawan, Selasa (7/6).
Rencananya, kata dia, jalur yang akan dipantau adalah jalur utama mudik. Di antaranya, Sadang-Subang, Bantar waru, Nagrek dan lainnya.
"Perbaikan tol Cipali, targetnya semua H-10 sudah selesai semua perbaikan. Kesiapan jalan, terus kami pantau dan kondisikan," katanya.
Saat ditanya tentang pembangunan jalur Lingkar Wado, Guntoro mengatakan, Jalur Wado-Malangbong tersebut sudah bisa tersambung tapi jembatanya masih darurat. Namun, kondisinya belum sempurna.
"Lewat aja, bisa. Kendaraan kecil dan besar juga bisa lewat. Cuma kondisinya saja," kata Guntoro seraya mengatakan disepanjang jalur tersebut akan dipasang berbagai rambu agar lebih aman.
Sementara menurut Kepala Dinas Perhubungan Jabar, Dedi Taufik, untuk tahun 2016 ini Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat menyediakan sekitar 80 armada bus yang akan digunakan untuk program mudik gratis Idul Fitri 1436 Hijriah/2016 untuk masyarakat.