REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia Ikhsan Ingratubun mengatakan, ketidakpastian harga bahan pokok menyebabkan pelaku UMKM di sektor kuliner mengalami dilema. Sebab, mahalnya harga bahan pokok tidak selalu diikuti oleh kenaikan harga produk makanan maupun minuman.
"Kalau menaikkan harga pelanggan mau beli apa tidak, sehingga mau tidak mau sekarang pendapatan kami yang sedikit berkurang dan belum bisa tumbuh," ujar Ikhsan kepada Republika.co.id, Selasa (7/6).
Menurut Ikhsan, ketidakpastian tersebut berakibat penyesuaian harga ke UMKM tidak terjaga. Pemerintah dinilai lambat mengambil langkah antisipasi kenaikan harga bahan pokok. Padahal, seharusnya pemerintah sudah mengetahui bahwa ada aksi ambil untung oleh distributor.
Selain itu, fungsi Bulog sebagai badan penyangga bahan pokok sekaligus sebagai distribusi bahan pokok belum dimaksimalkan. Proses distribusi justru diserahkan kepada swasta, sehingga hal ini tidak sejalan dengan eksekutor.
Baca juga: Pemerintah Dikritik Terlalu Ribut Tentukan Harga Pangan