Selasa 07 Jun 2016 20:16 WIB

Banjir Rob Masih Genangi Sebagian Wilayah Indonesia

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Israr Itah
Pekerja membawa kotak berisi ikan laut ketika melintasi banjir rob di Kawasan Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Selasa (7/6). (Antara/Wahyu Putro A)
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pekerja membawa kotak berisi ikan laut ketika melintasi banjir rob di Kawasan Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Selasa (7/6). (Antara/Wahyu Putro A)

REPUBLIKA.CO.ID, ‎JAKARTA -- Sejumlah wilayah pesisir di Indonesia mengalami banjir rob akibat laut pasang. Ini menimbulkan kerugian dan mengganggu aktivitas masyarakat.

Tercatat kejadian banjir rob dalam tiga hari terakhir menggenangi kawasan pesisir di Belawan, Bali, Jakarta Utara, Kabupaten Singkil, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Subang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Gresik dan Kabupaten Cilacap.

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hingga dua hari ke depan, banjir akibat laut pasang atau rob masih akan terjadi di pesisir laut Samudera Hindia. Khususnya di sekitar selatan Jawa, selatan Papua, Sumatra sebelah barat.

Sesungguhnya tidak ada yang peristiwa alam yang istimewa dalam sejumlah banjir rob yang terjadi belakangan ini. "Ini siklus pasang surut air laut biasa, hanya saja ada tekanan angin yang membuat gelombang jadi lebih tinggi dibandingkan sebelumnya," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (7/6).

Sedangkan kawasan pantai utara Jawa banjir rob lebih dominan disebabkan pengaruh faktor topografi dan naiknya muka air laut.

Banjir rob di Jakarta Utara disebabkan tanggul pantai di Pantai Marina Kelurahan Penjaringan yang tidak mampu menahan kekuatan air pasang. Saat ini rob masih menggenangi daerah di Marunda, Cilincing, Pelabuhan Muara, Penjaringan. 

Begitu pula halnya banjir rob di Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah sudah berlangsung sejak 27 Mei lalu hingga sekarang. Sebanyak 891 jiwa masyarakat mengungsi di 11 titik pengungsian.

Sekitar 5.937 unit rumah terendam banjir rob di Kecamatan Tirto, Wiradesa, Wonokerto dan Siwalan.  BNPB telah menyerahkan bantuan Rp 565 juta kepada BPBD Kab Pekalongan untuk pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.

Di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap, banjir rob juga menyebabkan 590 jiwa masyarakat mengungsi.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement