Rabu 08 Jun 2016 06:43 WIB

Jokowi Bicarakan Mie Aceh dengan Surya Paloh

Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku hanya membicarakan soal mie aceh dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh dan Wapres Jusuf Kalla dalam acara buka puasa di kantor partai itu.

Presiden Jokowi yang secara mendadak hadir dalam acara tersebut mengelak dari pertanyaan wartawan dengan menyebut sejumlah menu yang disajikan pada kesempatan itu.

Dalam keterangan tertulis Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana yang dirilis di Jakarta, Rabu pagi, menyebutkan bahwa Presiden membicarakan soal menu yang disajikan.

Saat ditanyakan obrolan yang dibicarakan pada saat santap malam oleh para wartawan, Presiden menjawabnya dengan sejumlah menu yang disajikan panitia acara/ "Kalau bertiga tadi di dalam berbicara masalah mie Aceh, martabak Medan, sama soto Bangkong," jawab Presiden.

Meskipun tidak tercatat dalam agenda resminya, pada hari kedua puasa, Presiden Joko Widodo hadir pada buka puasa bersama di Kantor DPP Partai Nasdem, Jl RP Soeroso, Gondangdia Jakarta.

Baca juga, Jokowi-JK Hadiri Buka Bersama Partai Nasdem.

Saat tiba di Kantor DPP Partai Nasdem jelang adzan Maghrib, Presiden disambut oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla telah lebih dulu tiba di Kantor DPP Partai Nasdem.

Sebelum adzan Maghrib, KH Hasyim Muzadi memimpin doa bersama. Setelah adzan Maghrib berkumandang, Presiden dan Wapres buka puasa bersama dan dilanjutkan shalat Maghrib berjamaah yang diimami KH Hasyim Muzadi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement