REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Polisi Jerman melaporkan tingginya angka aksi kriminal yang dilakukan migran, Selasa (7/6). Dalam laporan terbaru, polisi mengatakan migran melakukan dan atau berencana melakukan sekitar 69 ribu aksi kriminal dalam kuartal pertama 2016.
Laporan dari polisi federal BKA ini menunjukan sejumlah besar kejahatan dilakukan migran dari Afrika utara, Georgia, dan Serbia. Sejumlah kecil dilakukan oleh migran Suriah, Afganistan, dan irak.
Laporan tidak menyebut jumlah pasti dan proporsi kejahatan yang dilakukan setiap warga negara, termasuk jumlah migran yang benar-benar melakukan kejahatan atau baru akan melakukan. Laporan menyebut sebagian besar migran tidak melanggar hukum.
Ini adalah pertama kalinya BKA mempublikasikan laporan kejahatan oleh migran. Laporan menunjukan 29,2 persen kejahatan terkait dengan pencurian, 28,3 persen pelanggaran properti, dan 23 persen adalah aksi perampokan dan penyerangan.
Pelanggaran terkait obat-obatan sejumlah 6,6 persen dan kejahatan seksual sekitar 1,1 persen. Jumlah kejahatan oleh migran berkurang sekitar 18 persen antara bulan Januari dan Maret.