REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berbicara dengan nada lebih tinggi ketika mintai tanggapan tentang banjir rob di pesisir Jakarta. Ia menertawai orang-orang yang menganggap banjir rob dikarenakan reklamasi.
Ia menegaskan reklamasi bukanlah dalang di balik banjir rob di pesisir utara Jakarta. Baginya banjir rob terjadi secara alamiah.
"Aduh aku capeklah jelasinnya. Kalau air laut pasang karena reklamasi, terus air surut karena apa? Ada yang gali tanah di laut? Kalau kamu pakai teori itu berarti kayak kolam aquarium, berati kamu masukin tanah, airnya naik. Gimana supaya air aquarium turun tanahnya dikeruk," katanya di Balai Kota, Rabu (8/6).
Ia meminta masyarakat jangan mau dibodohi dengan isu semacam itu. Ia menyebut hukum alam memang menyatakan pasang air terjadi karena gaya tarik gravitasi bulan. Sedangkan kenaikan muka laut disebabkan oleh pemanasan global.
"Jangan mau dibodohi. Pasang surut karena gaya tarik bulan, gravitasi. Lalu kenapa air muka laut tambah banyak? Itu karena air dalam bentuk es berkurang, karena pemanasan global. Jadi posisi di muka bumi ini lebih banyak airnya. Jadi kalau pasang lebih tinggi, itu ditambah kita menyedot air tanah," jelasnya.
(Baca juga: Ahok Minta Pengkritik Cari Solusi Atasi Rob)