Rabu 08 Jun 2016 14:32 WIB

Wapres Nilai Penurunan Target Pertumbuhan Ekonomi Realistis

Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengatakan penurunan angka target pertumbuhan ekonomi di Tanah Air merupakan hal realistis yang bisa dicapai dalam kondisi perekonomian melemah seperti saat ini.

"Memang dalam kondisi begini, kita harus realistis, bahwa semua negara sekarang tidak bisa membuat target terlalu tinggi. (Sehingga) Target 5,1 persen menurut saya 'reasonable' kita bisa capai (target itu) dalam kondisi begini," kata Wapres Kalla di Jakarta, Rabu (8/6).

Wapres menjelaskan penurunan target pertumbuhan ekonomi tersebut disebabkan oleh menurunnya kegiatan ekspor di bidang infrastuktur dan perdagangan. Selain itu impor juga menurun, sehingga kegiatan industri juga mengalami pelemahan.

"Pasar juga permintaan kita sedang menurun, artinya pajak juga menurun. Kalau begitu, otomatis pembangunannya tidak sebaik apa yang kita rencanakan," jelasnya.

Pemerintah dan Komisi XI DPR RI menyetujui perubahan asumsi makro pertumbuhan ekonomi dalam RAPBNP 2016 dari sebelumnya 5,3 persen menjadi 5,1 persen yang lebih realistis dengan kondisi perekonomian terkini. Hal tersebut menjadi salah satu keputusan dari rapat kerja pemerintah dengan Komisi XI yang membahas asumsi makro RAPBNP 2016 di Jakarta, Selasa (7/6) malam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement