Rabu 08 Jun 2016 16:32 WIB

Jika Hidup Sudah Susah, Meninggal Jangan Lagi Susah

Firdaus Memorial Park.
Foto: Sinergi Foundation
Firdaus Memorial Park.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering kita mendengar 'orang miskin dilarang mati' lantaran tingginya biaya untuk penyediaan lahan pemakaman. Namun, Taman Wakaf Pemakaman Muslim 'Firdaus Memorial Park' hadir sebagai solusi. Firdaus Memorial Park memberikan pelayanan mulai dari prosesi memandikan, mengafani, menyalatkan, hingga memakamkan, plus penyediaan lahan pemakaman itu sendiri. Semuanya gratis tanpa ada pungutan dalam bentuk apapun.

 

Taman Wakaf Pemakaman Muslim 'Firdaus Memorial Park' juga mencoba menawarkan ketika masyarakat mencari ‘rumah’ masa depan yang nyaman, asri, ramah lingkungan, sesuai kaidah syar’i dengan pola wakaf.

Semua itu bermula dari suara bel yang memecah keheningan malam pertengahan 2011 lalu. Sepasang suami-istri sedang menggendong buah hatinya yang tengah sakit keras, mengharap pertolongan segera. Namun sayang, upaya penyelamatan itu berujung pilu. Nyawanya tak tertolong. Bocah perempuan mungil itu mengembuskan nafas terakhir di sebuah rumah sakit di Bandung.

“Yang menyedihkan tak sekadar itu. Justru pada saat jenazah sang bocah harus dikebumikan. Kedua orang tuanya tak mampu mengurus jenazah putrinya, lantaran tak ada biaya untuk membayar lahan pemakaman,” kenang Asep Irawan, Direktur Lembaga Wakaf Produktif (WakafPro 99) yang menyaksikan, bahkan melayani langsung kedua orang papa itu.

Saat itu, Asep menanyakan kepada pengurus DKM dan RT setempat bahwa biaya untuk pemakaman sebesar 600 ribu. Bagi seorang pedagang keliling, uang sebesar itu sangat berat. Uang 600 ribu adalah nafas mereka, masa depan mereka. Kejadian itu membekas sangat dalam.

Asep berpikir, bagaimana caranya agar di kemudian hari, peristiwa serupa tak lagi terulang. Peristiwa ketika kaum papa yang sepanjang hidupnya sudah berkubang derita, di akhir hayatnya pun merasakan hal yang sama.

“Masalah pemakaman ini rupanya sudah menjadi masalah yang begitu kompleks bagi seluruh lapisan masyarakat. Bagi kaum dhuafa bahkan jauh lebih rumit, sebab mereka harus sanggup menyediakan dana yang mencapai jutaan rupiah untuk dapat memakamkan sanak saudaranya dengan layak,” ujar Asep.

Selain tingginya biaya pemakaman yang menjadi permasalahan pemakaman di Indonesia, beberapa faktor lain yang juga cukup berpengaruh, dan penting untuk dipikirkan solusinya antara lain ketersediaan lahan pemakaman yang semakin sempit, suasana pemakaman yang memunculkan kesan angker, hingga penanganannya yang tidak sesuai syariat. Padahal bagi kaum muslim, mengurus jenazah dan menyediakan lahan pemakaman hukumnya adalah fardhu kifayah. Wajib bagi orang-orang muslim di sekitar tempat tinggalnya.

Diskusi dengan pelbagai elemen umat pun intens dilakukan. Hingga gagasan untuk mewujudkan solusi atas problematika yang mengemuka, mengerucut pada satu titik. Taman Wakaf Pemakaman Muslim 'Firdaus Memorial Park'. Sebuah aset publik, Non Profit Oriented, yang sepenuhnya dimiliki oleh masyarakat, yang  bersumber dari dana wakaf.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement