REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi, Letkol Arh Mokhamad D Aryanto mengatakan, pihaknya terlibat dalam menyelidiki kasus pembunuhan Anggota TNI AD, Pratu Galang oleh geng motor. TNI ingin membantu mengungkap titik terang dari kejahatan tersebut.
Aryanto mengatakan, personil dari Kodam III/Siliwangi akan membantu Polrestabes Bandung dalam penyelidikan kasus tersebut. "Sekarang masih dalam proses penyeledidikan yang dilakukan Polrestabes Bandung dibantu teman-teman dari Kodam III/ Siliwangi karena kejadiannya di wilayah Kodam," kata Aryanto kepada Republika, Rabu (8/6).
Aryanto menyebutkan, pihaknya membantu karena ingin kasusnya dapat segera diungkap. Termasuk menangkap pelaku yang belum diketahui motifnya.
Ia mengatakan, sejumlah bukti yang dapat menjadi titik terang kasus sudah dikumpulkan. Seperti pantauan kamera CCTV di lokasi yang dapat membantu mengidentifikasi pelaku. "Ada rekaman CCTV, cuma masih didalamin masih diselidiki," ujarnya.
Aryanto mengatakan, penyelidikan akan diserahkan kepada aparat kepolisian. Pihaknya percaya polisi dapat mengungkap para pelakunya. "Kami yakin polisi bisa mengungkapnya," ucapnya.
Sebelumnya, Pratu Galang menjadi korban penusukan sekelompok orang tak dikenal di Jalan Rajawali, Kota Bandung, Ahad (5/6) sekitar pukul 02.00 WIB.
Sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dustira, Kota Cimahi, namun Pratu Galang akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Tanpa diketahui masalahnya, kata Aryanto, anggota TNI AD Pusdiklat Passus itu ditusuk sebanyak empat kali di bagian punggungnya.