Rabu 08 Jun 2016 21:36 WIB

25 Warga Tebing Tinggi Keracunan Usai Makan Bakso Keliling

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Keracunan massal (ilustrasi)
Foto: Antara
Keracunan massal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEBING TINGGI -- Sebanyak 25 orang di Tebing Tinggi, Sumatra Utara diduga keracunan usai mengkonsumsi bakso. Mereka terpaksa dirawat di Rumah Sakit Kumpulan Pane usai mengalami gejala keracunan secara massal.

Sebagian besar dari korban keracunan ini adalah anak-anak dan remaja. Mereka merupakan warga kelurahan Durian, kecamatan Bajenis, Tebing Tinggi.

Orang tua salah seorang korban, Rika Boru Marbun mengatakan, kejadian ini berawal saat anak-anak tersebut baru selesai shalat tarawih di salah satu masjid di Jalan Hamka pada Selasa (7/6), malam. Saat itu, mereka membeli bakso yang dijual pedagang keliling berinisial D (27 tahun) yang juga tinggal di daerah tersebut.

Berselang tiga hingga empat jam kemudian, anak-anak itupun mulai merasa mual, pusing, mencret, dan muntah-muntah. "Jadi, makan jam setengah sembilan, jam satu mulai lah bereaksi. Sampai sekarang terus mencret. Yang kena satu kampung semua ini," kata Rika, Rabu (8/6).

Keesokan harinya, Rika mengatakan, korban terus bertambah dan kondisinya semakin mengkhawatirkan. Tak ingin bertambah parah, mereka akhirnya dilarikan ke rumah sakit Kumpulan Pane, Tebing Tinggi.

Salah seorang dokter yang menangani para korban Dr Nanang Fitria Aulia mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, hampir keseluruhan korban mengalami gejala keracunan. Meski begitu, ia menegaskan, hingga saat ini, belum dapat diketahui penyebab pasti keracunan massal tersebut.

"Menurut keterangan, hampir seluruhnya makan bakso. Masih diobservasi, jadi kita belum bisa pastikan apakah bakso penyebabnya. Kita akan rekap pasien. Ya, dari keluhannya memang keracunan, tapi kita belum tahu apa penyebabnya," kata Nanang.

Hingga saat ini, seluruh pasien masih menjalani perawatan intensif di RS Kumpulan Pane. Pihak rumah sakit masih akan melakukan uji laboratorium terhadap sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement