REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah orang mencoba menjual kembali tiket upacara penghormatan terakhir legenda tinju dunia Muhammad Ali. Padahal, keluarga membagikan 30 ribu tiket secara gratis.

Sejak Selasa (7/6), ribuan orang sudah mengantre untuk mendapatkan tiket tersebut. Pembagian berdasarkan siapa yang datang terlebih dulu. Rencananya, upacara penghormatan terakhir bagi Ali akan dilakukan di KFC Yum! Center, Louisville, pada Jumat (10/6) waktu setempat.

Juru bicara keluarga Muhammad Ali Bob Gunnell seperti dikutip ESPN mengatakan, menjual tiket yang seharusnya gratis adalah melanggar hukum.

"Saya berharap orang-orang jangan membeli tiket itu. Muhammad Ali ingin upacara ini gratis dan terbuka bagi siapa pun," katanya.

(Baca juga: Imam Zaid Shakir akan Pimpin Shalat Jenazah Muhammad Ali)

Ia mengingatkan pihak berwenang memantau iklan-iklan yang menawarkan dan menjual tiket gratis itu. Ada sebuah poster penawaran tiket, ketika ditelpon orang yang menjual itu mengatakan bahwa tiketnya telah dibeli. Ketika ditanya berapa harganya, telepon ditutup.

Selain itu ada juga sejumlah orang, yang tidak mendapat tiket, justru menyatakan bersedia membayar. Misalnya ada satu keluarga yang merencanakan naik mobil dari Chicago ke Louisville, mengumumkan bahwa ia siap membayar 50 dollar per tiket agar bisa menyaksikan upacara itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika