REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Politisi Gerindra Fadli Zon menilai verifikasi KTP untuk calon independen guna menjaga validitas dukungan. Sehingga, bagi calon independen, tidak perlu takut atas wacana verifikasi ketat tersebut kalau memang dukungan diperoleh itu merupakan fakta.
Namun, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyatakan langkah verifikasi ketat itu untuk menjegal dirinya, yang maju cagub lewat jalur independen. "Loh jangan tidak percaya diri gitu dong, kalau merasa bahwa KTP dan sebagainya dikatakan dukungan ya harus yakin itu dukungan," kata Fadli, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/6).
Kalau ada kekhawatiran, lanjut Fadli, berarti KTP nya bukan dukungan asli, dari orang-orang yang bukan mendukung. Menurut wakil ketua DPR itu, selama ini ada kecenderungan KTP menjadi komoditas, karena hanya sekedar mengumpulkan saja.
"Jadi memang harus verifikasi. Kalau kayak begitu ada bisnis baru, ada makelar KTP. Jadi lebih bagus diverifikasi, karena ini adalah orang, manusia itu tidak bisa hanya sekadar diwakili dengan fotokopi KTP, orangnya harus diperiksa bener tidak mendukung," ujarnya.
Fadli juga menyatakan, verifikasi merupakan perintah undang-undang, sehingga mesti dilaksanakan. Mengenai teknis verifikasinya, Fadli menyerahkan kepada Komisi Pengawas Pemilihan Umum (KPPU).