Kamis 09 Jun 2016 13:43 WIB

Ahok: Air Laut Naik Bukan karena Reklamasi

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
  Kendaraan melintas di genangan banjir rob di kawasan pasar ikan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/6). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kendaraan melintas di genangan banjir rob di kawasan pasar ikan Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (8/6). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan Tuhan membantunya menjelaskan penyebab banjir rob. Ia menegaskan banjir rob di pesisir DKI Jakarta bukan disebabkan oleh reklamasi.

Basuki alias Ahok mengatakan jika dirinya menjelaskan sendiri penyebab banjir rob bukan dikarenakan reklamasi maka banyak orang tak percaya. Maka ia bersyukur setelah banjir rob terjadi karena faktor alamiah.

"Yang pasti laut naik bukan karena reklamasi. Surut bukan karena dikeruk airnya, ini gaya tarik bulan, saya ulang-ulang ini. Ya dong, pencairan es kutub, karena pemanasan global," katanya di Balai Kota, Kamis (9/6).

Ahok menilai posisi wilayah Ibu Kota terbilang miring. Sehingga jika air pasang meninggi maka bisa melewati tanggul. Terlebih berdasarkan kajian Belanda, sungai-sungai di Jakarta tak lagi bisa menyalurkan air ke laut karena ketinggiannya sudah sejajar.

"Pas hujan airnya 40 persen tergenang Jakarta. Makanya caranya Jakarta gimana, sekarang enggak bisa turun. Diperkirakan dari hitungan Belanda nih 30 tahun yang akan datang semua sungai hilir sudah tidak bisa keluar air, walaupun enggak pasang," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement