Kamis 09 Jun 2016 13:45 WIB

Jokowi Minta PNS Ubah Pola Berpikir

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
KORPRI
Foto: Setkab.go.id
KORPRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menerima pimpinan pengurus korps pegawai Indonesia (Korpri) di Istana Merdeka, Kamis (9/6). Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan harapannya agar PNS mengubah pola pikir kinerja lebih berkualitas.

"Presiden menekankan kembali seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) itu membangun motivasi internal, motivasi dirinya dibangkitkan untuk lebih disiplin dan bekerja lebih keras," ujar Ketua Dewan Pimpinan Nasional Korpri Zudan Arif, Kamis (9/6). 

(Baca juga: Yuddy Ngotot Kurangi PNS karena Takut Bangkrut)

Presiden juga sempat menyinggung soal isu pengurangan PNS yang belakangan menimbulkan keresahan di lingkungan pegawai negara. Presiden, sambung dia, menyebut penataan PNS memang diperlukan karena daya saing Indonesia lemah. Namun begitu, pengurangan pegawai akan dilakukan secara alamiah dengan menerima CPNS lebih kecil dari jumlah yang pensiun. Dengan skema seperti itu, pertumbuhan pegawai tetap negatif.

"Tadi Presiden mencontohkan, misalnya yang pensiun 100 ribu orang, maka pengangkatan baru cukup 40 ribu atau tidak lebih dari 50 persennya," tutur dia.

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Negara, sambung Zudan, ada 700 ribu PNS yang akan pensiun dalam lima tahun ke depan. Dengan demikian, secara otomatis beban negara untuk membayar gaji pegawai akan berkurang secara bertahap.

"Ini yang ditekankan oleh Presiden sehingga semua PNS agar tetap tenang dan bekerja dengan baik," ucap Zudan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement